• Beranda
  • penyakit
  • Speech Delay: Penyebab, Tanda-Tanda dan Cara Mengatasinya

Speech Delay: Penyebab, Tanda-Tanda dan Cara Mengatasinya

Speech Delay: Penyebab, Tanda-Tanda dan Cara Mengatasinya
Credit: Freepik.

Bagikan :


Speech delay atau yang juga dikenal dengan keterlambatan bicara merupakan salah satu gangguan komunikasi yang terjadi pada anak. Anak-anak dikatakan mengalami gangguan komunikasi speech delay apabila ia tidak mencapai tolak ukur (milestone) pencapaian kemampuan bicara jika dibandingkan dengan teman-teman seusianya.

 

Penyebab Anak Terlambat Bicara (Speech Delay)

Kemampuan bicara merupakan salah satu tahapan tumbuh kembang anak yang sangat penting. Keterlambatan bicara pada anak dapat memengaruhi kehidupan sosial anak, perilaku dan kemampuan akademis anak. Dilansir dari WebMD, keterlambatan bicara termasuk salah satu gangguan pertumbuhan yang umum dialami oleh anak-anak. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti masalah fisik, perkembangan kecerdasan anak dan faktor lingkungan.

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan anak terlambat bicara antara lain:

1. Masalah pada Struktur Mulut

Dilansir dari Healthline, keterlambatan bicara dapat menjadi indikasi adanya masalah pada mulut, lidah dan langit-langit mulut. Kondisi ini dikenal dengan ankyglossia (tongue-tie) yang ditandai dengan pendeknya frenulum, yaitu jaringan yang menghubungkan antara lidah dengan dasar mulut, sehingga gerak lidah menjadi terbatas.

Anak yang memiliki penyakit ini cenderung sulit mengucap beberapa huruf konsonan seperti D, L, R, S, T, Z dan TH. Tongue tie juga dapat mengganggu proses menyusu karena si kecil sulit melakukan perlekatan dan menelan dengan baik.

 

2. Gangguan Pendengaran

Speech delay juga dapat disebabkan oleh adanya masalah pendengaran. Anak yang mengalami masalah pendengaran akan sulit memahami suara yang ia dengar sehingga ia kesulitan menirukan kata yang ia dengar. Oleh karena itu, jika anak terlambat bicara, ia juga perlu menjalani pemeriksaan pendengaran untuk mengetahui apakan ada gangguan pada pendengaran.

Baca juga informasi mengenai Tes Pendengaran yang Bisa Dilakukan pada Bayi di sini

3. Kurangnya Stimulasi

Banyak orang tua beranggapan bahwa bicara merupakan kemampuan dasar yang dapat timbul secara alamiah sehingga tidak perlu adanya stimulasi tambahan dari orang tua. Faktanya, faktor lingkungan berperan penting pada perkembangan kemampuan bicara anak. Anak yang sering mendapat stimulasi melalui dongeng dan nyanyian cenderung lebih mudah menyerap dan menirukan kosa kata baru dibandingkan anak yang kurang mendapat stimulasi.

4. Gangguan Spektrum Autisme

Keterlambatan bicara dan berbahasa juga banyak dijumpai pada anak yang memiliki gangguan spektrum autisme. Kondisi ini disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem saraf sehingga memengaruhi perilakunya sehari-hari. Umumnya kondisi ini dapat diketahui ketika anak berusia 3 tahun. 

 

Tanda-Tanda Anak Terlambat Bicara (Speech Delay)

Perkembangan kemampuan bicara anak yang berbeda-beda terkadang membuat orang tua sulit mengenali apakah si kecil mengalami terlambat bicara atau tidak. Namun ada beberapa tanda terlambat bicara yang perlu diwaspadai orang tua, di antaranya:

  • Bayi tidak mengoceh, menggumam dan membuat suara-suara lainnya di usia 2 bulan
  • Bayi belum mampu mengucap kata sederhana seperti “mama” atau “dada” di usia 18 bulan
  • Anak belum bisa mengucapkan minimal 25 kata di usia 2 tahun
  • Anak kesulitan mengucapkan kata-kata yang sering ia dengar dan pelajari

Simak informasi menarik mengenai gangguan perkembangan khas bicara di sini

 

Cara Mengatasi Anak Terlambat Bicara (Speech Delay)

Penanganan speech delay disesuaikan dengan penyebabnya. Oleh karena itu anak yang mengalami terlambat bicara umumnya akan menjalani beberapa pemeriksaan seperti pemeriksaan fisik pada mulut dan lidah anak, pemeriksaan pendengaran, sistem saraf hingga wawancara dengan orang tua dan pengasuh anak.

Usai pemeriksaan, dokter dapat merekomendasikan terapi untuk mengatasi terlambat bicara dengan terapi wicara dan mengatasi kondisi yang mendasarinya seperti beirkut:

  • Mengatasi masalah pendengaran
  • Memperbaiki masakah antara lidah dan rongga mulut
  • Terapi fisik
  • Mengatasi gangguan saraf

 

Speech delay atau keterlambatan bicara pada anak dapat memengaruhi bagaimana anak berkomunikasi dan bersosialisasi di masa depan. Segera periksakan ke dokter jika si kecil menunjukkan gejala keterlambatan bicara. Semakin dini kondisi ini ditangani maka kesempatan anak untuk dapat tumbuh optimal semakin besar.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak, cek di sini ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 22:29

Stuart, A. (2021). Available from: https://www.webmd.com/parenting/recognizing-developmental-delays-your-child-ages-3-5

Pietrangelo, A. (2019). Does My Toddler Have a Speech Delay?. Available from: https://www.healthline.com/health/speech-delay-3-year-old-2#diagnosis

Mayo Clinic Staff. (2022). Language Development: Speech Milestones for Babies. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/language-development/art-20045163

Kids Health. (2019). Available from: Delayed Speech or Language Development. Available from: https://kidshealth.org/en/parents/not-talk.html

Trubo, R. Helping Your Late-Talking Children. Available from: https://www.webmd.com/baby/features/helping-your-late-talking-children